Jumat, 29 Mei 2009

Biru itu aku ( part II )

Aku sekarang sudah lebih tua sekarang , aku mungkin terlihat seperti orang umur 35 padahal masih 29. hari hariku mulai lebih berat dari sebelumnya, mulai banyak yang tidak suka padaku banyak yang bilang itu karena sifatku yang tidak peduli dengan lingkungan sekitarku, katanya aku itu pendiam. aku berubah semenjak ayahku meninggal hanya Ryn dan Birry (birryn anakku nama panggilan) yang kumiliki.. saudara saudara tidak ada yang dekat denganku mereka semua sibuk dengan kehidupan mereka masing masing. aku juga tidak mengerti bosku marah marah akhir akhir ini padahal semua pekerjaanku ku kerjakan dengan benar. 10 hari setelah keanehan dikantorku aku mulai mengerti semuanya ada yang tidak beres, bosku memanggil dan bilang '' kenapa kau merusak planning rapat? " aku: " maaf pak maksudnya bagaimana ini sudah seperti yang anda minta '' setelah berdebat lama akhirnya kata kata yang selama ini aku takuti '' KAU DIPECAT ! ''

aku menangis menuju pulang dengan Accordku.....

aku pulang menjemput birry jam 12 siang sekarang kujemput dia sekolahnya, aku jemput birry ku giring dia kesebelah kursi mobilku. birry kusayang dia kelas 2 sd sekarang, dia bicara lembut dengan nada cadelnya ''mommy kamu kenapa'' aku jawab ''fine baby bagaimana sekolahmu?'' dia tdk menjawab dia tertidur lelah mgkn..
sesampainya dirumah ku gendong dia didekapanku dan meletakkan tubuhnya di tempat tidur kecilnya dengan balutan seprai bergambar ranger yang dia sukai.

aku menuju kamarku melepas bajuku dan mengganti dengan baju rumah dan aku tidur.

jam 1 pagi aku bangun menyadari ryn br pulang kantor, dia kerja di suatu perusahaan makanan. aku sangat bersyukur kepada tuhan telah mempertemukan aku dengan dirinya namun kau tahu kahir akhir ini dia sibuk dengan pekerjaanya yang biasanya mencium keningku setiap pagi sekarang hanya bilang '' aku sarapan dikantor saja'' dan tidak mencium birry juga. aku kesal sekali dia berubah begini tidak seperti dulu lagi.
aku belom sempat menceritakan aku dipecat karena Ryn terlalu sibuk pergi pagi pulang malam. ha ini birry tidak masuk sekolah dia sakit demam tinggi, aku yang mengurusnya sendiri ku telfon Ryn dikantor '' sayang birry sakit aku akan bawa dia ke rumah sakit kau nanti beli makanan diluar aku tidak masa '' Ryn: ''baiklah sayang kalau sudah sampai di sana kabari aku bye'' dia menutup telfonya.

aku menuju kama birry dan melihat di lemas ku aja sedikit bicara ''sayang kamu baik baik saja'' birry: ''mommmy kepaa
laku terputar putar bisakah kau berikan aku obat'' aku bawa dia langsung kerumah sakit dan setelah diperiska dokter disana dia terkena demam berdarah.

aku tidak bisa berbuat banyak karena pada saa itu kondisi badannku juga tidak sehat, aku paksakan keadaan aku temani anakku di rumah sakit. baru pada jam menuju angka 1 pagi Ryn datang menjenguk panas anakku tinggi sekali aku bergantian menjaga dengan Ryn kami mengambil ruangn vip, sengaja karena memang harus ada yg menemani anakku disini. esok paginya Ryn kembali bekerja dan meninggalkan kami berdua sekali lagi dia berubah.. dia tidak meninggalkan pesan apa apa hanya memberi pesan singkat yang isinya ''aku berangkat pagi sekali kusuruh suster membuatkan kalian berdua sarapan''
aku mulai curiga...

aku mencoba mencek emailnya ( aku mengetahui semua password apapun itu ban ataupun pin atm Ryn ) aku tidak percaya kimmmy wanita yaang seingatku pernah diceritakan padaku mantan pacarnya dulu, ya tuhan kimmy ingin ke indonesia. aku mulai khawatir, di email ini mereka terlihat akrab

dan faktanya setelah anakku keluar dari rumah sakit aku mulai penasaran ada apa dengan suamiku, aku tidak mau lagi membohongi seakan akan tidak terjadi apa apa, aku mulai khawatir dengannya.

Pada suatu hari aku membututinya ke kantor makan siang dan semuanya hingga dia memasuki sebuah hemm.. toko boneka, aku tidak tahu ada apa ini ! aku mengeram dalam hati

Sepulangnya Ryn bilang dia ada rapat dan harus berangkat ke Korea, aku tidak mengerti kenapa jadi serumit ini masalahku. aku coba aja dia bicara saat di tempat tidur ''Ryn apa kau msh menyayangiku?" Ryn: "tentu sayangku" ( dia mencium keningku membalikan badan dan kami berlalu ) esok pagi kami bertiga berkumpul diiruangan makan untuk sarapan dan Birry memulai obrolan hening itu "dad kamu mau kemana? aku mungkin akan rindu kamu dad jangan lama lama yah" Ryn:" iya sayangku aku brgkt dulu" "sayang kau jaga jagoanku ini ya awas dia sakit lagi..." dia mencium keningku lagi memeluk birry dan masuk ke mobil melambaikan dengan senyumannya yg sangat aku sukai.

tanpa Ryn sadari aku juga memesan tiket yg sama untuk membuntutinya ke korea, aku mengambil kursi paling belakang kelas ekonomi,dan Ryn di kelas executive kemingkinan kami tdk bertemu.aku bergegas mengambil koperku dan mencium Birry yg keliatan bingung aku titip dia dengan babysitternya, lalu aku menaiki taksi yang sudah kupesan Yellow bird, yah aku ngebut mungkin supirnya maksudku. aku sampai duluan, aku bergegas menunggu di lounge menggunakan kacamata hitam dan berharap dia tidak mengenaliku. pesawatku sudah ready segera aku menuju melewati pintu belakang. ketika semuanya semuanya berlalu aku sampai diKorea aku melihat Ryn dia dijemput wanita itu. AHHH ANJEEENG (indonesia) AHHH SHIT ABIS (english) aku tidak menyangka. wanita seumuranku yg ahh tidak mungkin jangan jangan itu mantan pacar Ryn ! (tai abis: indonesia) (eek) aku emosi aku membuntutinya. aku melihat wanita itu menangis dilobby hotel bersamanya,mereka terlihat serius aku menunggu sampai kutelfon dia ''sayang apa kah kau sudah sampai'' Ryn:''sudah nanti kutelfon lagi'' ahh sialan ada apa ini aku kalang kabut aku menangis......... aku mulai tak tahan ketika aku liat mereka berpeluka, aku pingsan....................................

aku tidak sadarkan diri waktu aku sadar dan membuka mata ada Ryn. yatuhan. aku kembali menangis ''kau ada apa dengan wanita itu?'' Ryn''aku harus menjelaskannya dulu'' setelah obrolan kami yg panjang dan saling memaki menyalahkan kami berdua yang salah Ryn terlalu tertutup ttg keluarganya, ini masalah keuangan, wanita itu adalah saudara jauhnya yg sedang membutuhkan uang yang juga sahabat Ryn. kami akhirnya mulai memperbaiki keadaan hingga dokter yg menangani pingsannya aku ''mom kau tidak pingsan, kau kecapean, kau sedang mengandung anak keduamu'' ekspresiku tenang aku kaget, namu Ryn dia langsung memelukku dan mengatakan ''aku akan lbh terbuka denganmu'' Ryn menyelesaikan urusannya dengan saudaranya itu aku menunggunya untuk kembali lagi keindonesia.

(di pesawat)
Ryn: maafkan aku sayang (melihat kearahku)
Aku: tidak papa inilah kita kita harus banyak mengerti
Ryn: ini terakhir aku membuatmu sedih, maafkan aku, aku menyayangimu (dan dia mencium keningku)

aku dan ryn berakhir bahagia sekali lagi...

2 komentar:

  1. udah dikirim belom? kirim aja ke gogirl! denger2 dapetnya gopek apa 1jt gitu. ada kok infonya di rubrik yg kita bisa kirim tulisan suka2 itu (apa ya namanya?lupa)
    keep writing, gue tunggu cerita selanjutnya :D
    *anggi*

    BalasHapus
  2. yuuu ini sebenarnya bisa di kembangin lagi loooohhhhh gue suka ceritanyaaa..

    BalasHapus